• UGM
  • Fakultas Geografi
  • Perpustakaan
  • BKLN
  • Mahasiswa
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
Departemen Geografi Lingkungan
  • Beranda
    • Berita dan Informasi
    • Aktivitas Dosen
    • Aktivitas Mahasiswa
  • Admisi
  • Profil
    • Tujuan
    • Visi dan Misi
    • Kompetensi Lulusan
    • Pasar Kerja
    • Kerjasama
    • Akreditasi
    • Fasilitas
  • Akademik
    • Staf Pendidik
    • Aturan
    • Kurikulum
    • Silabus
    • Asesmen
    • Kalender
    • Penelitian
      • Dinamika Karst
      • Manajemen Risiko Bencana
      • Pengelolaan Pesisir dan DAS
      • Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
      • Studi Migrasi
      • Tenaga Kerja dan Populasi
      • Permukiman dan Sumberdaya
      • Studi Perkotaan
  • Alumni
    • Tracer Study
    • Testimoni Alumni
  • Mahasiswa
    • Pengajuan Surat Kemahasiswaan
    • Usulan MBKM
    • Sosialisasi Skripsi
    • Usulan Penelitian Skripsi
    • Usulan Ujian Skripsi
    • Yudisium & Wisuda
  • Beranda
  • Mahasiswa
  • page. 3
Arsip:

Mahasiswa

Puncak Ekskursi 2022

Mahasiswa Kamis, 10 Februari 2022

Kegiatan Ekskursi Geografi Lingkungan 2021 yang diwadahi oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Geografi Lingkungan atau EGSA (Environmental Geography Student Association) merupakan kegiatan tahunan yang diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam pengenalan dan pemahaman dasar bagi seluruh mahasiswa Geografi Lingkungan pada semester awal. Pelaksanaan puncak kegiatan ekskursi yakni pada hari Sabtu, 5 Februari 2021.

Ruang dan jarak karena pandemi Covid – 19 menuntut kita untuk tidak saling berkumpul dan bertatap muka secara langsung. Namun kondisi yang serba terbatas tersebut tidak menghalangi pelaksanaan kegiatan Ekskursi 2021. Tema “Satu Asa dan Karsa dalam Nilai Paseduluran” dipilih untuk menyatukan harapan mahasiswa Geografi Lingkungan untuk tetap menjaga nilai keharmonisan dan kebersamaan meskipun terhambat adanya ruang dan jarak antara satu sama lain. read more

Tanam Mangrove Pantai Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul oleh EGSA

Mahasiswa Sabtu, 1 Januari 2022

Tanam mangrove merupakan salah satu upaya pelestarian ekosistem pesisir. Penanaman mangrove dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah lingkungan, terutama masalah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya habitat hewan. Berdasarkan manfaat hutan mangrove yang sangat besar, Kami akan turut membantu masyarakat setempat dalam menciptakan ekosistem mangrove yang lestari. Tanam Mangrove 2021 merupakan acara yang akan diselenggarakan oleh EGSA (Environmental Geography Student Association) UGM. read more

Pemilihan Raya Ketua EGSA 2022/2023

Mahasiswa Kamis, 2 Desember 2021

Pemilihan Mahasiswa Raya (Pemira) merupakan salah satu wahana penyampaian aspirasi dan pendidikan demokrasi bagi mahasiswa. Pemira bertujuan untuk memperkenalkan lembaga kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Geografi kepada mahasiswa baru angkatan 2021, membangkitkan semangat mahasiswa baru angkatan 2021 untuk berorganisasi, dan memilih ketua EGSA periode 2022/2023. Pemira EGSA 2021 mengusung tema “EGSA Mencari Nahkoda Baru: Satu Suara untuk EGSA yang Gemilang.” Pemira terbagi menjadi beberapa rangkaian kegiatan yang diadakan mulai tanggal 25 Oktober – 26 November 2021 yang dilakukan secara online.

Ulang Tahun EGSA ke-12, Keluarga EGSA Tambah Tua Tambah Dekat

Mahasiswa Minggu, 19 Mei 2019

“Momen ulang tahun yang ke 12 ini semoga menjadikan EGSA tidak hanya hanya sekedar menjadi himpunan, tapi menjadi rumah yang nyaman bagi para masyarakatnya, menjadi Merapi yang tak pernah berhenti menunjukkan eksistensinya, menjadi air tanah yang sulit untuk tercemar dan dapat memberikan kebermanfaatan bagi semua kalangan, serta dapat menjadi peta yang selalu menuntun manusia menuju tujuan hidupnya. Selamat ulang tahun EGSA !, semoga tidak hanya sekendar menjadi suatu perhimpunan mahasiswa. Tapi dapat terus berkembang menjadi suatu fenomena “Superteam” ! “ Ujar Dzakwan Taufiq selaku Ketua EGSA periode 2019/2020. read more

EGSA dan SuperMap Menyelenggarakan Workshop “Aplikasi GIS Dalam Pemetaan Bencana”

Mahasiswa Selasa, 16 April 2019

Bencana alam adalah sesuatu yang tidak terpisahkan dari sistem yang ada di muka bumi. Indonesia termasuk negara yang memiliki ancaman bencana yang cukup tinggi karena letaknya berada diantara pertemuan 3 lempeng besar sehingga menjadikan Negara Indonesia memiliki fenomena alam yang kompleks. Oleh karena itu, pemetaan mengenai bencana sangat diperlukan guna menekan jumlah kerugian yang  disebabkan oleh bencana tersebut.

Enviromental Geography Student Association (EGSA) bekerjasama dengan Supermap mengadakan seminar dan workshop yang diselenggarakan pada hari Jumat (12/4) yang berlokasi di Gedung KLMB lantai 6. Acara tersebut mengambil tema ‘Aplikasi GIS Dalam Pemetaan Bencana’. Supermap sendiri merupakan salah satu aplikasi pemetaan enterprises dari Negeri Tiongkok.

Acara tersebut diikuti oleh  76 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Salah satu peserta asal Universitas Pendidikan Indonesia, Safi menuturkan bahwa acara ini sangat bermanfaat terutama untuk mahasiswa geografi serta dapat memperkaya pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan software-software lain di bidang pemetaan.

“Harapan kedepaannya kegiatan ini bisa terus berlanjut sehingga kita bisa benar-benar menggunakan aplikasi Supermap dan menghasilkan output sesuai yang kita inginkan” ujar Zaima Hilmi selaku ketua panitia dari kegiatan ini.

EKSPEDISI BERUK 2019: Uncover The Magnificent Landscape of Ancient Lawu

Mahasiswa Jumat, 1 Maret 2019

Himpunan Mahasiswa Program Studi Geografi Lingkungan mengadakan kegiatan penelitian yang bertajuk “Ekspedisi Beruk 2019: Uncover TheMagnificient Landscape of Ancient Lawu” pada tangga l21-25 Januari 2019. Kegiatan Ekspedisi ini dilaksanakan di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar yang diikuti oleh 108 mahasiswa dan 7 dosen pembimbing. Jumlah peserta tersebut terbagi menjadi 2 divisi utama yaitu divisi geografi fisik dan geografi sosial. Divisi geografi fisik terbagi kembali menjadi Divisi Manajemen Bencana, Divisi Survei Pemetaan Geomorfologi, Divisi Hidrologi Permukaan, dan Divisi Geohidrologi. Sementara itu divisi Geografi Manusia ter bagi menjadi Divisi Geografi Infrastruktur, Divisi Ekonomi Lingkungan, dan Divisi Geografi Manusia.

Ekspedisi Beruk 2019 : Uncover The Magnificent Landscape of Ancient Lawu merupakan upaya inventarisasi sumberdaya fisik dan sosial yang ada pada Desa Beruk. Inventarisasi yang dilakukan meliputi potensi dan permasalahan fisik maupun sosial yang terjadi di daerah tersebut, mengidentifikasi hubungan antara fenomena fisik dan sosial yang terdapat di daerah ini, serta upaya untuk menyajikan kajian-kajian tersebut dalam bentuk informasi spasial yang disertai dengan analisis yang menggunakan pendekatan spasial. Ekspedisi ini juga merupakan salah satu upaya mahasiswa Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada untuk melaksanakan tridarma perguruan tinggi. Pelaksanaan ekspedisi ini juga merupakan suatu bentuk nyata peran mahasiswa Geografi Lingkungan dalam mendukung program “World Class Research University” yang ingin dicapai Universitas Gadjah Mada.

 

Setiap divisi memiliki lingkup kajian yang berbeda-beda dalam kegiatan ekspedisi ini. Divisi Manajemen bencana menitikberatkan pada kajian mengenai tanah longsor yang terdapat pada Desa Beruk. Divisi Survei Pemetaan Geomorfologi melakukan pemetaan terhadap kenampakan-kenampakan geomorfologi sebagai studi lanjut dari geomorfologi dasar. Selain kegiatan pemetaan, Divisi Survei dan Pemetaan Geomorfologi ini juga melakukan analisa penggunaan lahan. Analisa yang dilakukan yaitu berupa pengaruh penggunaan lahan terhadap morfologi sungai. Sementara itu Divisi Geohidrologi mengkaji mengenai karakteristik mata air di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Karakteristik mata air ini termasuk juga pengujian kualitas air. Berbeda dengan divisi Geohidrologi, Divisi Hidrologi Permukaan melakukan kajian mengenai perbandingan debit air sungai berdasarkan perubahan penggunaanlahan di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso. Divisi Geografi Infrastruktur melakukan kajian mengenai kerentanan infrastruktur berupa perumahan warga serta infrastruktur lainnya terhadap bencana longsor di Jatiyoso, Karanganyar. Divisi Ekonomi Lingkungan mengkaji tentang perilaku atau kegiatan manusia dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungannya yang terbatas sehingga fungsi atau peranan SDA dan lingkungan tersebut dapat dipertahankan dan bahkan penggunaannya dapat ditingkatkan dalam jangka panjang atau berkelanjutan. Divisi Geografi Manusia mengkaji fenomena-fenomena unik di Karanganyar yang berbeda dari daerah kajian lainnya. Fenomena unik di Karanganyar yang menjadi kajian dari Geografi Manusia antara lain mengenai migrasi ulang alik penduduk dan padepokan silat yang ada di sana.

Kegiatan Ekspedisi Beruk yang dilaksanakan pada tanggal 21-25 Januari 2019 dimulai dengan keberangkatan dari Fakultas Geografi dan persiapan kegiatan pada tanggal 21 Januari. Selanjutnya pada tanggal 22-23 Januari dilakukan survei lapangan oleh setiap divisi pada pagi hingga sore hari dan dilanjutkan dengan diskusi pada malam hari. Pada hari keempat dilangsungkan pemaparan mengenai hasil survei dan kajian sementara di depan segenap perangkat desa. Pemaparan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan diakhiri dengan penutupan dan foto bersama pada tanggal 25 Januari 2019.

Kegiatan Ekspedisi Beruk 2019 menjadi sarana mahasiswa untuk mengembangkan ilmu yang telah diperoleh melalui kegiatan langsung di lapangan. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa program studi Geografi Lingkungan untuk lebih kritis dalam menilai permasalahan di suatu daerah. Selain itu kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengenal lebih dalam kondisi geografis di wilayah kajian dalam hal ini Desa Beruk dan diharapkan dapat membantu dalam pengembangan dan pembangunan desa.

Dua Mahasiswa GEL Magang di PT SMART Tbk.

Mahasiswa Selasa, 29 Januari 2019

Kurniawan Aji Wicaksono (GEL 2014) dan Hamzah Fathoni (GEL 2014) dari Departemen Geografi Lingkungan telah selesai melakukan kegiatan kerja praktik atau internship pada tanggal 3 September 2018 – 29 Oktober 2018. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor pusat PT. SMART Tbk, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.  Kegiatan yang berupa desk study tersebut dilakukan di departemen PMNP (Plantation, Monitoring, and Planing), divisi Land Evaluation, section Hidrologi. Kegiatan dimulai dengan pengenalan terhadap permasalahan yang ada pada perusahaan dalam hal ini adalah perkebunan sawit yang diakibatkan oleh faktor hidrologis. Kegiatan tersebut meliputi kajian terhadap ; (1) Analisis Potensi Sumber Daya Air Permukaan, (2) Analisis Potensi Sumber Daya Air Tanah, (3) Survey Potensi Bahan Galian, dan (4) Analisis Solusi Banjir. Kajian tersebut menggunakan metode yang telah dipelajari di dalam bangku perkuliahan seperti perhitungan neraca air menggunakan pendekatan hidrometeorologis, pengukuran debit DAS menggunakan metode rasional, survey geolistrik metode 1D dan 2D, serta pemanfaatan SIG (Sistem Informasi Geografi) khususnya dalam menunjang kegiatan analisis hidrologis.

Kegiatan Kerja Praktik dinilai dapat menunjang mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di dalam perkuliahan sehingga sesuai dengan kebutuhan kerja. Pola pemikiran yang konkrit, efisien, serta solutif diperlukan perusahaan khususnya dalam memenuhi persaingan industri global. Hal-hal diluar perkuliahan yang mengharuskan mahasiswa untuk menemukan solusi yang tepat bagi lingkungan dalam hal ini perkebunan sawit menjadi salah satu output utama yang di dapat selama Kerja Praktik dengan berdiskusi dengan para ahli. Kedua mahasiswa diarahkan langsung oleh Arif Wibowo (Section Head Hidrology, Land Evaluation PT SMART Tbk) yang juga merupakan alumnus Geografi Fisik Universitas Gadjah Mada tahun 2001. Harapannya dengan dilakukan kegiatan kerja praktik dapat memperkuat sinergi antara institusi praktis PT SMART Tbk. dengan institusi akademis (Universitas Gadjah Mada).

Prestasi Juara 1 Mahasiswa Geografi Lingkungan di LKTIN Green Base

Mahasiswa Sabtu, 15 Desember 2018

Departemen Geografi Lingkungan, UGM berhasil meloloskan 2 tim dalam Lomba Karya Tulis Nasional (LKTIN) Green Base ke-9 yang diselenggarakan oleh Resource and Environmental Economics Student Association (REESA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Tim satu terdiri dari Yan Abdi Rahmanu, Dicky Satria Dwiputra, dan Gagad Nur Ridho dibimbing Dr.rer.nat Muhammad Anggri Setyawan, M.Si. mengangkat tema pemetaan morfokonservasi di Sub-DAS Bompon, Magelang. Tim dua yang terdiri dari Cahyadi Ramadhan, Najmah Munawaroh dan Aji Dwi Pratama mengangkat tema kalender tangkap ikan berbasis SIG.

Tim satu memperoleh juara 1 LKTIN yang mengusung tema “Inovasi Sektor Pertanian dan Kelautan dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan”. Presentasi Ilmiah dilaksanakan pada Jumat (29/9) di IPB, Bogor.  “Harapannya Karya yang dibuat tidak hanya sekedar sebagai perlombaan, tetapi sebuah aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan di Indonesia” ungkap Yan Abdi sebagai ketua tim. Perlombaan LKTIN memunculkan berbagai inovasi mahasiswa untuk menghadapi tantangan bangsa Indonesia kedepan. Ide kreatif dalam menangani permasalahan maupun pembaharuan sistem dalam sektor pertanian dan kelautan akan sangat berguna untuk mewujudkan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Kegiatan Magang Mahasiswa Geografi Lingkungan di Site Geothermal Pertamina Area Kamojang

Mahasiswa Sabtu, 8 Desember 2018

Reinaldy Pratama Poetra (GEL 2014), Melati Ayuning Putri (GEL 2014), dan Anindya Arma Risanti (GEL 2014) dari Departemen Geografi Lingkungan melakukan kerja praktik selama satu bulan (1 Juli – 1 Agustus 2018) di Site Geothermal, PT Pertamina Area Kamojang, Jawa Barat. Ketiga mahasiswa melakukan magang di Divisi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dengan topik hidrologi lingkungan di bawah bimbingan Prof. Dr. Sudarmadji, M.Sc.Eng. Kerja praktik dilakukan dengan empat tahap; (1) Pengenalan area, sistem dan operasional kerja, (2) Identifikasi permasalahan bidang HSSE, (3) Perencanaan solusi teknis peningkatan mutu oprasional, (4) Presentasi akhir.

Kerja praktik memfokuskan kegiatan pada sistem hidrologi sungai area Kamojang, sistem IPAL, kualitas hidrologi, dan stress test hasil kegiatan operasional sebagai upaya meminimalisasi dampak terhadap lingkungan. Selain kegiatan formal, mahasiswa juga rutin melakukan sharing program CSR dan observasi masyarakat. “Kegiatan magang memberikan dampak positifi bagi mahasiswa dalam mengenalkan dunia kerja, memecahkan masalah dalam kegiatan operasional perusahaan hingga sharing keahlian geografi lingkungan kepada industri energi”, papar Reinaldy. Magang juga turut memperkuat koneksivitas dan sinergi antara institusi praktis (PT. Pertamina Geothermal Energy) dan institusi akademis (Universitas Gadjah Mada).

Delegasi Forum Perubahan Iklim Internasional di Amerika Serikat dan Penghargaan UNESCO di bidang Perubahan Iklim Untuk Mahasiswa Geografi Lingkungan

Mahasiswa Jumat, 7 Desember 2018

Mahasiswa Geografi Lingkungan, UGM menjadi delegasi Indonesia dalam forum Tribal Climate Camp 2017 di Washington, Amerika Serikat pada 30 Juli-7 Agustus 2017. Aditya Pradana (GEL2014) terpilih sebagai perwakilan Indonesia setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan sebagai Best Delegate dalam Youth Leadership Camp for Climate Change 2017 yang diselenggarakan di Cibodas Biosphere Reserves oleh UNESCO, UNITAR, UN CC: Learn dan The Climate Reality Project Indonesia. Aditya Pradana dan Futuha Helen Sara (GEL2014), bersama Irvandias Sanjaya (Psikologi), Sapnah Rahmawati (SV) dan Noviana Nur Sari (Biologi) juga memenangkan kategori Team of The Year dalam perhelatan di Cibodas yang dilaksanakan pada 4-6 Februari 2017. Penghargaan diberikan karena Tim berhasil menunjukkan dedikasi dan kontribusi aktif melalui dengan membuat program selama 3 bulan, diantaranya penyelenggaran peer education forum, disability for climate change, climate campaign, dan community program berbasis isu perubahan iklim.

Keikutsertaan Aditya juga bersama alumni Sukma Riverningtyas (GEL2012) dalam Tribal Climate Camp USA 2017 yang diikuti 64 delegasi dari berbagai negara merupakan platform penggiat perubahan iklim untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai best-practices dibidang lingkungan dan iklim. Konferensi memfokuskan pada perumusan agenda adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada komunitas rentan. Kegiatan didalamnya terdiri atas Course, Workshop, Working Team on Policy Strategy, Climate Communication, serta Community Field ke Nisqually Tribes and National Park sekaligus Fieldtrip ke Mt.Rainer National Park yang mengalami permasalahan pencairan gletser. Pada kesempatan tersebut, Aditya juga berkesempatan memaparkan strategi sosial media dalam kampanye iklim, serta hilirisasi riset dan pengembangan komunitas berketahanan iklim dari bencana frost di Dataran Tinggi Dieng yang sekaligus merupakan project PKM Departemen Geografi Lingkungan dibawah bimbingan Dr.Emilya Nurjani, M.Si. “Melalui forum ini, kami memahami bahwa kerjasama antar generasi sangat diperlukan untuk mewujudkan agenda global perubahan iklim yang tertuang dalam Paris Agreement dan menciptakan kondisi iklim yang lebih bersahabat”, jelasnya.

1234
Universitas Gadjah Mada

DEPARTEMEN GEOGRAFI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Sekip Utara Jalan Kaliurang, Bulaksumur, Yogyakarta, 55281

gel.geo@ugm.ac.id

+62 (274) 6492332 / 548632

+62 (274) 589595

 

© Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju