Isu tentang dampak kependudukan merupakan isu penting yang harus dipahami oleh masyarakat. Sampai sejauh ini pemerintah masih berusaha untuk mensosialisasikan tentang hal tersebut. Dipihak lain pemerintah pusat, dalam hal ini BKKBN Pusat, sedang mengembangkan early warning system dampak kependudukan, yang hasilnya diharapkan dapat digunakan di seluruh Indonesia. Dua kegiatan tersebut merupakan respon terhadap Amanat UU no 23 tahun 2014 terutama terkait dengan kewenangan konkuren sub urusan Pengendalian Penduduk. Di dalam lampiran undang undang tersebut dicantumkan bahwa setiap provinsi dan kabupaten/kota diharuskan melakukan pemetaan dan perkiraan pengendalian penduduk. Secara lebih rinci mandate tersebut juga tercantum dalam PP No 87/2014 sebagai turunan dari UU No 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang menekankan pencapaian dan pemanfaatan bonus demografi dalam kebijakan pengendalian penduduk. Hal tersebut telah dijabarkan dalam Permendagri No 22/2018 yang memberikan tugas kepada kabupaten/kota (dan juga provinsi) untuk mengembangka kajian/Analisa pencapaian dan ataupemanfaatan bonus demografi untuk kesejahteraan penduduk melalu penyediaan peringatan dini dampak kependudukan, serta mengembangka model solusi strategis dampak kependudukan.
berita
Bagian Selatan Kabupaten Malang terkenal dengan wisata pantainya yang indah. Tidak sedikit orang yang tidak mengetahui tentang keunikan bentangalam lain di wilayah tersebut, di antaranya adalah Kawasan Karst Sendangbiru. Data tentang kawasan ini masih sangat terbatas dan memerlukan banyak usaha eksplorasi dalam rangka mendukung pengelolaan wilayah karst tersebut. Selama delapan bulan, dimulai bulan Januari 2018, Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Jonggring Salaka Universitas Negeri Malang melaksanakan eksplorasi di Kawasan Karst Sendangbiru. Kegiatan meliputi survei dan pemetaan gua, survei hidrologi, mataair dan sungai bawah tanah, survei kondisi sosial dan ekonomi masyarakat serta survei biologi termasuk di dalamnya biospeleologi. Dalam pelaksanaan eksplorasi ini, MPA Jonggring Salaka menggandeng Karst Student Forum dan Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi.
The Faculty of Geography Universitas Gadjah Mada has been working for a long time on environmental issues. In order to highlight the topic of environmental resource management in global region and to broaden perspective on this subject, The Faculty of Geography organized “The 2nd International Conference on Environmental Resources Management in Global Region”. Held on 22-23 October 2018 at University Club Universitas Gadjah Mada. This conference under supervised by Laboratory of Environmental Hidro-climatology, Department of Environmental Geography.
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu upaya mengatur interaksi antara lingkungan dengan manusia guna menjaga pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan. Aktivitas manusia dalam memanfaatkan sumberdaya dapat berdampak pada terjadinya penurunan kualitas lahan yang ditandai dengan munculnya masalah seperti peningkatan intensitas erosi, sedimen, banjir, longsor, pencemaran air, kekeringan, dan lain sebagainya. Evaluasi kinerja DAS atau sub DAS diperlukan untuk menjaga fungsi kawasan, sehingga degradasi lahan dapat terkendali guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera.