- Kawasan karst yang tersebar hampir di selruh kepulauan Indonesia telah menyediakan sumberdaya bagi kehidupan masayarakat yang hidup di dalamnya dan sekitarnya. Kawasan karst di Indonesia telah menjadi hunian manusia sejak masa prasejarah. Sebagai suatu ekosistem, kawasan karst merupakan kawasan yang unik dan sangat peka (fragil) terhadap kerusakan lingkungan. Kepekaan ekosistem karst terutama disebabkan oleh tipisnya tanah penutup dan langkanya air permukaan. Kondisi tersebut membawa konsekuensi ekologis terhadap kondisi biodiversitas dan kondisi sosial ekonomi di dalamnya. Segala bentuk pemanfaatan akan memberi dampak negatif yang lebih besar di ekosistem karst dibandingkan dengan ekosistem yang lain.Pengelolaan ekosistem karst dengan demikian memerlukan perhatian khusus dibandinkan dengan ekosistem lainnya. Pengelolaan yang baik dalam hal ini memerlukan pemahaman yang benar tentang kawasan karst. Tidak banyak pribadi, masyarakat, isnstansi pemerintah di Indoneisa yang saat ini memahami kawasan kawasan karst. Latar belakang inilah yang mendorong beberapa staf di Fakultas Geografi UGM mencoba mendedikasikan diri untuk mencoba berperan lebih aktit dalam memahami kawasan karst melalui penelitian dan memberikan masukan kepada pihak-pihak lain yang bekecimpung dalam pengelolaan kawasan karst.
- Perhatian terhadapa karst di Fakultas Geografi UGM diawali sejak akhir abad 20, tepatnya tahun 1995 ketika Prof. HTH Verstapen merekomendasikan Fak. Geografi UGM yang dalam hal ini Prof. Dr. Sutikno dan Prof. Dr. Suratman M.Sc. sebagai counterpart Prof. Dr. Urushibara dan Prof. Yosino dari Hesei University Jepan dalam penelitian Karst Environmental Change di Gunung Sewu. Pada tahun 1997 kemudian dr. RKT Ko dan Prof. Dr. Sutikno mengenisiasi ceramah sehari tentang karst di Fakultas Geografi UGM. Dari pertemuan tersebut kemudian muncul inisiasi untuk menyelenggarakan workshop sehari tentang pengelolaan kawasan karst pada tahun 1998. Workshop tersebut kemudian menginisiasi terbentunya wadah Masyarakat Pemerhati Kawasan Karst Indonesia yang singkat dengan MAKARTI.Sejak tahun 2000 kemudian beberapa staf yunior fakultas geografi yang terdiri dari Eko Haryono, Tjahyo Nugroho Adji, M. Widyastuti berkomitmen untuk mengambil tema karst sebagai obyek kajian (minor) mereka dalam wadah Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi. Ketiga staf yunior tersebut kemudian mengambil disertasi dengan obyek kajian karst dan aktif melakukan penelitian di kawasan karst dan berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi kawasan karst dan memberikan masukan-masukan dalam pegelolaan kawasan karst di tingkat pemerintah pusat, propinsi, dan kabupaten.
-
- Dr. Eko Haryono
- Dra. M. Widyastuti, M.T.
- Dr. Tjahyo Nugroho Adji
- Prof. Dr. Sutikno.
- Prof. Dr. Sudarmadji
-
Tahun Judul Pembiayaan Peneliti Utama Kerjasama 2010-2012 Carbon cycle characterization and paleoclimate reconstruction from hydrological and geomorphic signature from karst environment Hibah Kerjasama Internasional untuk Publikasi Internasional – DIKTI Dr. Eko Haryono ICRK China, Karlshrue University – Free University German 2010 Pengembangan Metode COP untuk Penilaian Kerentanan Airtanah terhadap Pencemaran di Daerah Karst Gunung Sewu dari Aspek Konsentrasi Aliran (Studi di DAS Bribin) Penelitian Hibah Dosen Muda, LPPM – UGM Dra. M. Widyastuti, M.T 2010 Karakterisasi Daerah Tangkapan Ponor sebagai Variabel Penentu Karentanan Airtanah terhadap Pencemaran Daerah Karst Gunung Sewu (Studi di DAS Bribin) Penelitian Hibah Doktor Disertasi – DIKTI Dra. M. Widyastuti, M.T. 2005-2010 Kajian Kerentanan Airtanah terhadap Pencemaran di Daerah Karst Gunung Sewu (Studi di DAS Bribin) Penelitian Disertasi Dra. M. Widyastuti, M.T 2004-2008 Spatial-temporal variation of hydrogeochemistry and flow characteristics for karst dynamic system characterization of Bribin underground river, Gunungsewu Karst, Indonesia Penelitian Disertasi Dr. Tjahyo Nugroho Adji 2004-2008 Model perkembangan karst berdasarkan morfometri lembah kering Penelitian Disertasi Dr. Eko Haryono 2004-2005 Pengembangan metode konservasi kawasan karst berbasarkan pendekatan geoarkeologi Penelitian Hibah Pasca Sarjana – DIKTI Prof. Dr. Sutikno Jurusan Arkeologi UGM 2004-2005 Pengembangan metode konservasi Sungai bawah tanah sistem Bribin-Baron Penelitian Hibah Bersaing XIII – DIKTI Prof. Dr. Sudarmadji 2002-2003 Pengembangan metode pendugaan jaringan sungai bawah tanah di kawasan karst menggunakan Sistem Informasi Geografi dan citra penginderaan jauh Penelitian Hibah Bersaing XII – DIKTI Dr. Eko Haryono 1999-2002 Kajian Mintakat Epikarst di Kab. Gunungkidul untuk penyediaan air bersih Penelitian Hibah Bersaing IX – DIKTI Dr. Eko Haryono 1988-sekarang Kajian Kerentanan Airtanah terhadap Pencemaran di Daerah Karst Gunung Sewu (Studi di DAS Bribin) Penelitian Disertasi Dra. M. Widyastuti, M.T -
Tahun Partner Judul / Peran 2010-2012 Institute of Mineralogy and Geochemistry – Karlsruhe Insitute of Technology Hydrogeology and Sepeleogenesis of Seropan-Bribin underground system 2010-2012 International Centre on Karst – China Carbon Cycle in Karst 2007-2010 Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Jawa Staf ahli dalam sosialisasi kawasan karst Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Banten) 2007-2010 Kementrian Lingkungan HIdup Penyusunan rencana aksi pengelolaan kawasan karst Kab. Gunungsewu bersama-sama dengan Forum Karst Gunungsewu 2007-2009 Pemerintah Kab. Gunungkidul dan Kab. Wonogiri Staf ahli dalam sosialisasi kawasan karst 2002-2003 Pemerintah Kab. Gunungkidul dan Kab. Wonogiri Zonasi kawasan karst dan rencana detil tata ruang kawasan karst 2001 Pemerintah Kab. Tuban Zonasi kawasan karst Kab. Tuban - Adji, C.N., dan Haryono, E. 2003. Konflik Antara Pemanfaatan Batugamping dan Konservasi Sumberdaya Air di DAS Bribin, Kawasan Karst Gunungsewu. Prosiding Lokakarta Nasional pengelolaan Sumberdaya Wilayah Berbasis Ekosistem untuk Mereduksi Potensi Komflk antar Daerah. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.Ahmad, M.L, Suprojo, S.W., dan Haryono, E. 2005. Morfologi Karst Mayor antara Telaga Sanglen dan Kamal di Kabupaten Gunungkidiul, Gunungsewu. The Indonesian Cave and Karst Journal. Vol 1(1), 31-39Haryono, E. 2010. Significant Features of Gunungsewu Karst as Geopark Site. Proceeding 4th International UNESCO Conference of Geopark. Langkawi.
Haryono, E. 2009. Progress in Geomorphological Research: Perspektif Iklim dalam Riset Geomorfologi Karst. National Seminar of Geomorphology in September 2009. Jakarta: LIPI.
Haryono, E. 2008. Dynamic Interelation between Life and Karst Landform Development in Gunungsewu Karst. Seminar of Dynamic Interaction between Life and Landforms. New Orlean: Tulane University.
Haryono, E. 2008. Uplift Evidence from Karst Valley and Karst Hill Morphology. Proceeding Seminar Indonesian Scientific Karst Forum. Yogyakarta.
Haryono, E. 2006. Proposed Management of Giritontro Dry Valley and Gunungsewu Karst. Seminar of Management of Giritotro Dry Valley. Solo: UMS.
Haryono, E. 2001. Hidrological Value of Karst Hills. Proceeding of The National Seminar on Ecohydrolics. Yogyakarta: Geselschaft fur Tebhnische Zusammenarbeit (GTZ) – Engeneering Faculty UGM.
Haryono, E. 2001. Konservasi Kawasan Karst. Seminar Pemberdyaan Wilayah Kabupaten dan Kota untuk Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dalam Memasuki Otonomi Daerah, DIES Fakutas Geografi UGM XXXVIII. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Haryono, E. 2000. Some Properties of Epikarst Drainage Ssystem in Gunungkidul Regency, DIY-Indonesia. The Indonesian Journal of Geography. Vol 32(79-80), 75-86.
Haryono, E. 2000. Sumberdaya Alam di Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Berbatuan Karbonat. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-Pulau Kecil dalam Konteks Negara Kepulauan. Yogykarta: Fakultas Geografi UGM.
Haryono, E., Adji, T.N., Widyastuti, M., dan Trijuni, S. 2010. Atmospheric Carbon Sequestration from Karst Denudation: Preliminary Result from Gunung Sewu Karst. International Seminar on Achieving Resilience Agriculture to Climate Change Trough the Development of Climate Based Management in November 2009. Bogor.
Haryono, E., dan Adji, T.N. 2002. Kali Bayem Mencari Alur Aslinya. Jurnal Riset Daerah Kabupaten Bantul. Vol 1, 1-10.
Haryono, E., dan Day, M. 2004. Landform Differentiation within The Gunungkidul Kegelkarst, Java-Indonesia. Journal of Cave and Karst Studies. Vol 66 (2), 56-63.
Haryono, E, Lestari, Y., dan Kusuma, D. 2002. Sedimentation of Doline Lake in The Gunungsewu Karst. Procceding of The National Simposium on Sediment Disaster Management. Yogyakarta: SABO Centre – Japan Internatioanal Coporation Agency (JICA).
Haryono, E., Nurcahyo, A.D., Gunawan, T., dan Purwanto, T.H. 2005. Underground River Network Modelling from Lineaments and Fracture Traces by Means of Remote Sensing and GIS. Proceeding International Conference of Water Resources and Environmental Problems in Karst. Belgrade and Kotor.
Haryono E., Suratman, dan Murniyati. 2009. Temperature And Relative Humidity Variability of The Petruk Cave, Central Java-Indonesia. Proceeding 7th Internasional Karstologial School. Potojna, Slovenia.
Haryono, E., Widyastuti, M. dan Adji, T.N. 2009. Environmental Problem of Doline Ponds in Gunungsewu Karst. Proceeding 15th International Congress of Speleology in July 2009. Texas.
Haryono, E., Yuwono, J.S.E., Hascaryo, A.T., Fauzi, I., Suhartono, D., dan Raharjo, W.B. 2004. The Archaic River Morphology and Groundwater Conditon In The Plaosan Temple Complex, Central Java-Indonesia. The Indonesian Journal of Geography. Vol 36(2), 73-83.
Sudarmadji, Widyastuti, dan Harini, R. 2010. Public Participation in Ground Water Resource Conservation in the Seropan Chachment of the Gunungkidul Karst Area. Poceeding Interdisclipary Conference on Prediction for Hydrology, Ecology, and Water Resources in September 2010. Chechnya.
Sutikno dan Haryono, E. 2000. Perlindungan Fungsi Kawasan Karst. Kumpulan Makalah Seminar Sehari Perlindungan Kawasan Karst Masa Lalu, Masa Kini, dan Akan Datang terhadap Penurunan Fungsi Lingkungan Hidup. Surakarta: PSLH UNS, LEMLIT UNS, MNLH.
Widyastuti. 2008. Metode Penilaian Kerentanan Airtanah terhadap Pencemaran di Daerah Karst. Makalah Seminar ISKF. Yogyakarta.