Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu upaya mengatur interaksi antara lingkungan dengan manusia guna menjaga pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan. Aktivitas manusia dalam memanfaatkan sumberdaya dapat berdampak pada terjadinya penurunan kualitas lahan yang ditandai dengan munculnya masalah seperti peningkatan intensitas erosi, sedimen, banjir, longsor, pencemaran air, kekeringan, dan lain sebagainya. Evaluasi kinerja DAS atau sub DAS diperlukan untuk menjaga fungsi kawasan, sehingga degradasi lahan dapat terkendali guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Penggunaan model merupakan salah satu cara untuk mengetahui output dari kinerja DAS yang dicerminkan melalui respon hidrologi. Salah satu model hidrologi yang baik digunakan adalah model SWAT (Soil and Water Assesment Tools) yang juga direkomendasikan untuk dikembangkan oleh asosiasi konservasi tanah dan air dunia, World Association for Soil and Water Conservation (WASWAC). SWAT merupakan pemrosesan dari model basin sungai yang memiliki keberlanjutan waktu dan cenderung semi-distributed. Model hidrologi ini mampu memodelkan perubahan iklim sekaligus memodelkan perubahan tata guna lahan. Oleh karena itu, SWAT digunakan dalam melakukan evaluasi DAS dan penyusunan strategi pengelolaan DAS secara terpadu.
Sebagai unit yang bergerak dalam bidang lingkungan, Laboratorium GLMB mengadakan Pelatihan SWAT yang diikuti oleh berberapa instansi. Jumlah peserta dalam kegiatan pelatihan ini adalah 9 orang, yang terdiri dari 2 orang staf dari BPDASHL Solo, 1 orang staf dari BPDASHKL Brantas Sampean, 3 orang staf dari BPDASHL Cimanuk Citanduy, 1 orang staf dari BPDASHL Unda Anyar, 1 orang staf dari BPDASHL Pemali Jratun, dan 1 orang dari PEPDAS KLHK. Beberapa Ahli yang menjadi narasumber pada pelatihan ini adalah Dr. rer. nat. Muhammad Anggri Setiawan, M.Si., Nugroho Christanto, M.Si., Prof. Dr. rer.nat. Junun Sartohadi, M.Sc., dan Dr. Suyono, M.S.
Dari kegiatan yang telah dilakukan, terdapat manfaat yang dirasakan oleh peserta, diantaranya adalah mendapatkan wawasan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang evaluasi DAS menggunakan perangkat lunak SWAT untuk pemodelan hidrologi, praktik di lapangan dalam pengambilan sampel guna salah satu input parameter tanah dalam SWAT, konsep pengukuran debit dan sedimen langsung di lapangan, praktik pengolahan data tanah, iklim, dan penggunaan lahan, dan pemahaman konsep pengelolaan dan evaluasi DAS.